T E K S R E S E N S I
WABAH
JUDUL DRAMA : WABAH
JENIS DRAMA : TRAGEDI
PENULIS : BUDI ROS
PEMERAN :
Semar - BUDI ROS, Petruk - RAHELI DHARMAWAN, Gareng - ZULFI RAMDONI, Bagong - DICK PERTHINO
Pementasan drama WABAH ini mengisahkan tentang Seluruh negeri yang sedang dilanda wabah, Semar kebingungan. Bukan karena wabah, tapi karena ulah ketiga anaknya, Gareng, Petruk dan Bagong. Ketiganya berniat mencari keuntungan dari situasi yang tengah berlangsung. Sudah tentu, Semar tak akan diam berpangku tangan.
Dikisahkan, Semar yang meihat anak-anaknya bermalas-malasan lalu memarahi anak-anaknya karena tidak bergegas menunaikan tugas. Gareng yang sedang mencoba untuk membuka bisnis pun menimpali bahwa ia tidak sedang bermalas-malasan. Dan Petruk yang juga menimpali bahwa ia juga sedang ingin mencoba bisnis penyewaan sepeda pancal. Tetapi Semar malah tidak menyetujui agar anak-anaknya mencoba bisnis.
Semar tidak menyetujui anak-anaknya karena mereka memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi mereka. Lalu Bagong bangun dan bercerita bahwa ia barusaja bermimpi dapat sembako dari presiden, dan bermimpi banyak lagi. Lalu Semar memarahi anak-anaknya bahwa masih banyak orang yang lebih memerlukan. Setelah itu Semar mengajak anak-anaknya untuk melakukan pekerjaan mereka sebagai petani.
Kelebihan drama ini adalah tokok yang sangat mendalami peran dan makna yang ada di dalam drama ini sangat besar tentang kehidupan sehari-hari. Selain itu drama ini memiliki 1 latar dan tidak membingungkan penonton..
Saya rasa ide drama ini sangat bagus, dimana kita harus tetap berusaha dan mensyukuri hidup. Selain itu kita tidak harus berharap atau mengemis meminta sembako dan kebutuhan hidup kepada org lain selagi kita masih bisa mencukupinya.
Saya tidak menemukan kekurangan dari drama ini, bisa diihat bahwa penonton yang melihat sudah sebanyak 43 ribu penonton. Dan ceritanya sudah sangat menargetkan banyak antusiasme dari para penonton.
AUSTIN JUNIA INTANESIA
XI MIPA 1 /08
Komentar
Posting Komentar