WABAH
Ditulis oleh : Aline Triprita S (
06 – XI MIPA 1)
Judul
: Wabah
Penulis
: Budi Ros
Sutradara : Rangga Riantiarno
Pemain : Budi Ros, Raheli Dharmawan, Zulfi Ramdoni, Dick Perthino
Genre : Drama, Musikal
Perilis : Teater Koma
Tanggal
rilis : 18 November 2020
Sumber : https://youtu.be/kdnom5R0xTI
Drama yang ditayangkan oleh media
youtube ini menceritakan tentang anak – anak Romo Semar yaitu Petruk, Gareng,
dan Bagong. Ketiga anak Romo Semar berniat mencari keuntungan dari situasi yang
tengah berlangsung. Dan pastinya Romo Semar tidak akan diam saja melihat
tindakan anak- anaknya.
Teater
ini bermula ketika Romo Semar berbincang dengan Gareng mengenai kegiatan yang
dilakukannya. Gareng berkata bahwa dia ingin membuat usaha mengenai sabun. Romo
Semar bertanya apa yang akan dihasilkan dengan berjualan sabun. Gareng berkata
bahwa keuntungannya akan banyak karena bisnis sabun pada situasi yang kacau
saat ini sangat menguntungkan. Petruk berkata bahwa dia juga akan membuka usaha
penyewaan sepeda karena sejak covid harga sepeda melonjak sehingga Petruk ingin
menyewakan sepeda tersebut. Namun niat usaha Gareng dan Petruk tidak di ijinkan
oleh Romo Semar. Romo Semar menegur Gareng agar tidak berjualan sabun dengan
harga yang dinaikan karena merugikan masyarakat dan juga menegur Petruk karena
sepeda tersebut masih rusak jika tetap disewakan akan mencelakai penyewa nya.
Gareng
mengeluh bagaimana mencari keuntungan dan bagaimana membeli vitamin dengan
harga yang makin melambung jika usahanya dilarang Romo Semar. Romo Semar
memberi masukan bahwa tidak usah beli vitamin karena bisa dengan meminum
rempah-rempah hasil bercocok tanam.
Pada
saat berbincang Romo Semar membangunkan Bagong yang daritadi tidur. Bagong yang
terbangun menceritakan mimpinya seperti mendapatkan sembako dari macam-macam
tempat. Romo Semar memarahi Bagong karena mimpinya sudah melantur. Romo Semar
memberitahu Bagong bahwa tidak lantas mengharapkan bantuan dari berbagai pihak,
karena masih mampu untuk bercocok tanam agar tidak kelaparan. Gareng malah
meledek Romo Semar. Romo Semar memarahi gareng.
Anak-anak
Romo Semar bertanya apa yang harus dilakukan jika semuanya tidak dijinkan oleh
Romo Semar. Romo Semar menjawab walaupun sedang susah janganlah lemas,
bermalas-malasan justru sebaliknya harus giat semangat melewati situasi ini dan
Romo Semar mengajak anak-anaknya berangkat ke sawah ladang untuk menanam apa
saja yang bisa dimakan, walaupun hasilnya tidak seberapa yang penting mampu
membuat bertahan. Romo Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong pun berangkat ke sawah
ladang.
Kelebihan
dalam Drama ini yaitu pesan yang dimilikinya. Saya rasa banyak pesan-pesan yang
sudah disampaikan. Dan juga dalam drama ini terdapat beberapa pengetahuan yang
dapat membuat penontonnya menambah wawasannya. Dalam drama ini juga diselipkan
adegan-adegan humor atau komedi. Sehingga penonton tidak akan merasa jenuh dan
bosan saat menontonnya. Drama ini memiliki cerita yang unik, menarik dan tidak
pasaran. Apalagi drama ini juga dapat ditonton oleh usia berapa saja dari
anak-anak hingga dewasa. Sayangnya ada beberapa dialog yang sulit untuk saya
mengerti.
Komentar
Posting Komentar