Judul : Merdeka
Pengarang : Putu wijaya
Produksi : Firmansyah Andhika Pratama
Durasi : 36.04
Nama pemain :
1. Sutradara: Lisa Kumala Dewi
2. Amat: Firmansyah Andhika Pratama
3. Amat merah: Aditiya Nawawi
4. Amat putih: M. Syahrul Ramadhani
5. Bu Amat: Shabrina Zahra Aulia
6. Ami: Ofpani Aziz Amanah
7. Tetangga: Poppy Amelia Sari
Merdeka adalah karangan Putu Wijaya yaitu seorang sastrawan yang dikenal orang karena serba bisa. Sebagaimana karya-karyanya yang lain, di sini pun tulisannya diwarnai dengan gayanya yang kuat, khas, dan memberi nuansa sastra yang memikat. Beliau adalah seorang pelukis, penulis drama, cerpen, dll. Drama Merdeka ini ber genre fiksi.
Drama ini berisi tentang sesorang lelaki yang memikirkan apa arti kemerdekaan. Beliau sudah berkeluarga dan memiliki anak perempuan bernama Ami yang juga memiliki pikiran tentang bagaimana kondisi para rakyat yang selalu menjadi korban karena perbuatan wakil rakyat. Karena di latih oleh sang ayah Ami pun sekarang sudah pandai berdebat dan sering kali debat dengan sang ayah. Ibunya selalu menjadi penengah diantara mereka jika terjadi perdebatan.
Pada kalimat berikut “Ya Tuhan, alangkah beratnya memperjuangkan kemerdekaa. Tapi seberat-beratnya berjuang merebut kemerdekaan, ya Tuhan, alangkah beratnya hidup sesudah merdeka!". Dari sinilah pengarang jelas memberikan kritik kepada semua orang bahwa pada dasarkan membuat gagasan atau ide tentang suatu hal sangatlah mudah. Akan tetapi, untuk merealisasikannya yang sangat sulit diwujudkan.
Drama ini secara keseluruhan diperkaya dengan pemaknaan yang begitu mendalam dan mengoyak keingintahuan pembaca untuk menafsirkan sendiri tentang makna lugas dari cerpen ini. Drama ini menyajikan latar dan kisah yang sederhana yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam drama ini tidak disajikan pembeda mana tokoh antagonis dan protagonisnya. Namun, alur cerita pada Drama ini lebih menekankan pada permainan emosi yang mengaduk-aduk pemahaman maupun penafsiran penonton.
Shabila Cahyaning A / XI MIPA 1 - 31
Komentar
Posting Komentar