Alif Putra Pratama/05/XI MIPA 1
Sedekah itu penting
"Bu, hari ini barang dagangan tidak habis bahkan hanya sedikit sekali yang terjual. Hanya
segini yang bisa Bapak berikan ke Ibu." Sambil memberikan uang hasil dagangan kepada
istri nya untuk kebutuhan sehari hari.
"Iya Pak, tidak papa yang penting Bapak sudah berusaha dan memang selebihnya ini
merupakan rejeki dari Tuhan."
Keesokan harinya, sang suaminya berangkat bekerja lagi dengan membawa barang
dagangannya ke pasar. Di tengah-tengah perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang
terlihat kebingungan pinggir di jalan.
"Ada apa nek?" Tanya Pak Ridwan kepada nenek tua tersebut.
"Nak, bolehkah nenek meminta uang? Nenek ingin pulang tapi tidak ada ongkos." Pinta
nenek lirih kepada Pak Ridwan.
"Uangku juga mepet, dagangan saya dari kemarin tidak laku banyak, untuk makan saja
masih kurang, ah tapi tidak apa-apa. Kata pak ustad sedekah akan melancarkan rejeki,
bismillah saja." Gumam pak Ridwan dalam hati.
"Baiklah, Nek, ini ada uang tapi tidak terlalu banyak buat naik bis nenek sampai tujuan ya.
Biar saya antar sampai ke terminal." Ucap Pak Ridwan sambil mengantar nenek tersebut
menuju terminal.
"Terima kasih nak, sudah mau membantu nenek, semoga rejekimu selalu lancar."
"Aamiin, Nek", saut Pak Ridwan
Setelah mengantar nenek tersebut, Pak Ridwan kembali ke pasar melanjutkan menjual
dagangannya. Sesampainya Ia di pasar, ada seorang pembeli yang hendak memborong
dagangannya sampai habis.
"Alhamdulillah rejeki memang tidak akan tertukar. Memang sedekah akan melancarkan
rejeki." Gumam Pak Ridwan bersyukur.
Komentar
Posting Komentar