Cerpen
Judul : Persahabatan
“Hallo ,
perkenalkan namaku Milla , saya pindahan dari Bogor , saya tinggal disini
karena mengikuti orangtuaku , Ayah saya
TNI dan ibu saya guru semoga teman – teman bisa menerimaku apa adanya”,ucap ku
memperkenalkan diri .
“Silahkan duduk Milla “, ucap Bu Siti . “Baik Bu “, ucapku
menjawab.
Yah hari ini hari
pertamaku di sekolah saat pertama kali aku tinggal di Bandung . Aku adalah
orang yg suka pendiam .
“Buka buku bahasa Indonesia hal. 120”, ucap Bu Siti .
“Baik Bu “,ucap anak – anak kelas VIII . B .
“Hi aku Bella ,
maukah kamu mau menjadi temanku ?”, Ucap teman sebangkuku. “Hi aku Milla, tentu
saja boleh , salam kenal ya “, ucapku sambil tersenyum.
“Kring....”, Bel berbunyi tanda saatnya istirahat.
“ Mil, ayo ke
kantin “, ajaknya Bella .
“ Baiklah “, ucapku dengan polos .
Di tengah
perjalanan Bella menanyaiku
“ Milla , kamu kok
pendiam, ngomong dong “, ucap Bella .
“Hmm , maaf aku itu orang emang pendiam “, ucapku .
“ Oh... Nanti kamu
mau makan apa di kantin “, tanya Bella .
“ Ugh ... Aku tidak punya uang , uangku ketinggalan
di rumah , hehehe... “, ucapku .
“ Yah , kalo gitu sini ku traktir aja mumpung aku ada banyak
uang jajan “, ucap Bella .
“ Emang boleh ?” , Tanyaku .
“ Tentu saja boleh , ayo sini cepat “, ucap Bella berlari
Menuju ke kantin .
“Tunggu “,ucapku berlari mengikuti Bella .
Di kantin
“ Milla , kamu mau
pesan apa “ , tanya Bella .
“ Hem , aku terserah sih , kan yang punya uang kan kamu
Bella “ ucapku menjawab pertanyaan Bella .
“ Ok , baiklah “ , ucap Bella
Bella pun segera
menuju ke ibu kantin untuk memesan makanan , setelah beberapa menit kemudian
akhirnya makanannya pun di antar ke meja kami .
“ Ayo makan , “
kata Bella .
“ Ugh.. baiklah “, ucapku .
“ Gimana , enak ga makanannya “ , tanya Bella.
“ Enak kok “ , ucapku .
“ Syukurlah kalo gitu “ , ucap Bella .
Akhirnya kami pun selesai makan .
“ Makasih ya udah
mau traktir aku “ ucapku berterima kasih kepada Bella .
“ Iya tidak apa – apa , oh iya kamu mau ga kita jadi sahabat
“. Ucap Bella .
“ Sahabat ? “, Tanyaku
“ Iya , sahabat , kita nanti akan selalu bareng , mau ga ?”.
Ucap Bella
“ Iya aku mau “ Ucapku .
“ Janji ? “ , Tanya Bella
“ Janji , kita akan menjadi sahabat terbaik “, Jawabku .
Aku dan Bella pun
berjanji akan menjadi sahabat terbaik . Waktu pun terus berlanjut , Aku dan
Milla selalu bareng , makan bareng , jalan bareng , belanja bareng , dan
seterusnya .
3 Tahun kemudian
Kami udah mulai beranjak dewasa . Dan hari ini adalah hari
pertama kali kami sekolah lagi . Kami sekarang udah mulai masuk ke kelas XI .
Namun sayang kami tidak satu kelas , aku berada di kelas A , sedangkan
sahabatku Bella berada di kelas B .
“ Kring... Kring... “ Alarm hapeku berbunyi .
Aku segera
terbangun dari tidur nyenyak ku , ku lihat hp ku dan mematikan alarm , aku
perlahan membuka mataku dan menlihat jam , dan ternyata udah jam 07.00 . Aku
pun kaget karena udah pukul 07. 00 . Aku
pun segera bergegas dari tempat tidurku dan menuju ke kamar mandi untuk mandi .
Setelah mandi aku pun bergegas memakai seragamku dan berlari menuju ke ruang
makan .
“ Ma.. kok ga
bangunin Milla sih , tuh kan Milla jadi telat nih “ , ucapku agak marah kepada
mamaku .
“ Lah.. tadi mama udah bangunin kamu kok sayang , kamunya
aja yang masih ngantuk , ya udah ambil roti sana , mama anterin kamu ke sekolah
ya “ ucap mamaku .
“ Iya “ ucapku menjawab .
Aku pun diantar
mamaku ke sekolah . Aku pun sampai di depan gerbang .
“ Ma ... Aku duluan ya “ , ucapku terburu buru segera menuju
gerbang “.
“ Iya hati – hati nya sayang “, ucap mamaku .
Aku pun menuju ke
gerbang dan sayang
Gerbangnya udah di tutup .
“ Sial , gerbangnya udah di tutup “, ucapku didalam hati
Guru BK melihatku
diluar gerbang dan segera menujuku .
“ Kamu telat ya nak “ , tanya guru BK
“ Iya pak , maaf , saya tadi bangun telat “, ucapku
“ Baru juga hari pertama , kok udah telat sih , ya udah sini
masuk , bapak maafkanlah perbuatan mu hari ini , lain kali jangan di ulangi
lagi ya “ , ucap guru BK tersebut .
“ Makasih pak , ucapku berterima kasih.
Guru BK tersebut pun membuka kan gerbang untukku .
Aku pun berlari
menuju ruang kelasku dan untungnya gurunya belum datang .
“ Hufftt .. , untunglah gurunya belum ada “ ucapku di dalam
hati .
Setelah beberapa
menit akhir nya guru ku datang ke kelasku , karena ini adalah hari pertama jadi
tidak ada pelajaran apa pun .
“ Kring.... “ Bel berbunyi saatnya istirahat .
Aku pun segera
menuju ke ruang kelas XI B untuk mencari Bella . Namun aku tidak melihat Bella
berada di sana , aku pun menanyakan ke salah satu anak di kelas XI B .
“ Ugh , maaf menganggu , saya mau tanya , apakah tadi Bella
ada di kelas ini ?”, Tanyaku .
“ Oh , Bella ya , saya sih kurang tahu tapi tadi kata guruku
dia sakit gitu “, jawab anak kelas XI B tersebut .
“ Oh gitu ya , terimakasih “ , ucapku berterima kasih .
Setelah pergi ke
kelas XI B aku pun ke kantin untuk makan dan kembali ke kelas untuk belajar .
“ Kring ... “ Bel berbunyi saatnya untuk pulang .
Aku pun pulang dari
sekolah ke rumah karena sekolah ku cukup dekat dengan rumah ku sehingga aku pun
berjalan kaki ke rumah . Sore harinya pun aku segera menuju ke rumah Bella
untuk menjenguknya , namun dirumahnya tidak ada orang satupun , akhirnya aku
pun kembali ke rumah .
1 bulan berlalu ,
namun Bella tidak pernah terlihat , walaupun aku udah ke rumah nya namun aku
tidak melihatnya .
“ Aneh ga sih , masa Bella ga pernah masuk ke sekolah , di
rumah juga ga ada orang. , Apa jangan – jangan dia .... , Argh ga mungkin sih ,
Milla kamu harus berpikir positif dong , bisa saja dia lagi di luar kota , dan
belum balik juga , iya pasti seperti itu “. Ucapku termenung di bangkuku .
Aku pun pulang
sekolah , dan aku pun masih berpikir tentang apa yg terjadi dengan sahabatku ,
namun di tengah perjalanan , saat aku mulai menyebrang jalan , ada sebuah motor
yg melaju cepat menuju ku , aku pun
kaget dan kecelakaan pun tidak bisa terhindar aku mengalami kecelakaan . Aku
pun jatuh tak sadarkan diri .
Aku pun mulai
membuka perlahan mataku , aku menlihat sebuah ruangan , dan juga menlihat mama
dan papaku di samping .
“ I..nnn.iiii d..iiim...m.aa..nnaa.. ? “ , tanyaku .
“ Sayang , kamu udah sadar “ , ucap mamaku
“ Kamu tidak apa – apa kah nak ? “ , Tanya papaku .
“ A..kkuuu. tii..daa..kk aa..paaa.. a..ppaaa.. , a..ppaa
yang.. se..daa.nnggg ter..ja..dii...”, Tanyaku sekali lagi .
“ Kamu di rumah sakit sayang , kamu tadi terkena kecelakaan
“, Ucap mamaku
“ Iya , kamu tadi tidak sadarkan diri selama 2 hari ,
Untunglah kamu udah sadar “, ucap papaku.
Aku pun lanjut
tidur karena kepala ku yg masih pusing .
“ Gimana dok , anak saya , apa dia baik – baik saja “ ,
tanya papaku .
“ Tenang pak , dia baik – baik saja untunglah hanya cedera
kepala ringan saja , dan beberapa luka lecet saja , setelah 1 Minggu pasti dia
udah bisa kembali ke rumah “ jawab dokter tersebut .
“ Syukurlah “, ucap mamaku dengan lega
Hari demi hari
terus berlanjut dan keadaanku sudah semakin baik , dan akhirnya hari ini adalah
hari terakhir ku di rumah sakit , tapi sebelum itu Aku meminta izin kepada
orang tuaku . “ Pa.. ma... , Milla mau jalan – jalan bentaran dong , katanya
disini ada taman kecil gitu ya ?” Ucapku meminta izin kepada orang tuaku .
“ Tapi kamu kan baru sembuh ?” , Ucap mamaku .
“ Udahlah ma , Milla udah sembuh biarkan ia jalan – jalan
sebentar “ , ucap papaku .
“ Makasih Pa... Ma..” , ucapku berterima kasih kepada
orangtuaku.
Aku pun jalan jalan
mengelilingi rumah sakit tersebut , tak lama dari situ aku menlihat sebuah
taman kecil , aku pun segera menuju kesana , aku menlihat sebuah tempat duduk ,
karena aku udah agak capek berjalan ,
aku pun memutuskan untuk duduk di tempat itu .
Beberapa menit
kemudian muncullah seorang gadis yg umurnya hampir seumuran denganku , dia tampak tidak sehat , rambutnya sangat
berantakan , mukanya yang pucat , dan sangat kurus . Dia pun menuju ke tempat
dudukku .
“ Aku boleh duduk
disini ? “ , Ucap seorang gadis tersebut .
“ Aku pun mengiyakan “ , walaupun di dalam hatiku aku agak takut terhadap
penampilannya.
Aku pun
memberanikan diriku untuk bertanya kepada seorang gadis tersebut. “ Aghh... ,
Kee..nnnaa.ppaa.. pee..nam.pilaann..muu.. sepert...iii .. inn..iii. ,
ka..muu... Pun.yaa... peenyaakitt.. appaa.. “ , tanyaku agak gugup .
“ Oh ,aku mengidap penyakit kanker “ , ucap seorang gadis
tersebut.
“ Ohhh , gitu ya... , Oh iya perkenalkan namaku Milla “,
ucapku memperkenalkan diri terhadap gadis tersebut .
“ Ohh.. hii , kalo kamu disini karena apa ?”, Tanya gadis
tersebut .
“ Aku terkena kecelakaan , heheheh , untungnya hanya luka
ringan aja “ , jawabku
Aku pun menanyakan
namanya kepada gadis tersebut .
“ Oh iya nama kamu siapa ? “, Tanyaku
“ Namaku Bella “, jawab gadis tersebut .
“ Huh... APPAA... BELLA “, ucapku hampir kaget dan shock
ketika mendengar namanya.
“ Bella ini aku , Milla !!
, sahabatmu , kok kamu ga pernah cerita ke aku , padahal kita udah janji
bahwa kita tidak boleh ada rahasia “ , ucapku.
“ Maafkan aku Milla , aku tidak mau kamu khawatir kepadaku
“, ucap Bella
“ Tapi.. argh ya udahlah , aku janji besok aku akan
menjenguk mu lagi , aku pergi dulu yah Bella “, ucapku segera pergi untuk
menemui orang tuaku .
“ Iya “ , ucapku Bella dengan sangat pelan .
Aku pun tak percaya
bahwa Bella sahabatku mengidap penyakit kanker . Ternyata sesuai dengan dungaan
ku . Aku pun menuju ke orang tuaku dan pulang ke rumah .
Keesokan harinya ,
aku pun kembali ke rumah sakit tersebut untuk menjenguk sahabatku.
“ Mohon maaf Bu , saya mau tanya untuk kamar yg bernama
Bella , kamar nomor berapa ya ?”, Ucapku bertanya kepada pegawai di rumah sakit tersebut .
“ Tunggu bentar ya .... , Kamar Bella berada pada kamar
nomor 6 “ , ucap pegawai tersebut .
Aku pun segera
menuju ke kamar nomor 6 , aku pun membuka sedikit pintu dan menlihat Bella
sedang berbaring .
“ Hai , Bella ... , Sesuai dengan janjiku , aku datang untuk
menjenguk mu , ini aku bawakan kamu buah – buahan , di makan ya “ , ucapku
menyapa Bella .
“ Terimakasih Milla” , ucap Bella berterima kasih kepada ku.
Setiap hari tanpa
ku sadari aku selalu mengunjungi sahabatku . Seperti biasa aku pun bersiap
menuju ke rumah sakit tersebut
Karena hari ini orangtuaku sibuk , aku pun mengendarai sepeda
ku . Setibanya di rumah sakit , aku pun menuju ke kamar nomor 6 , namun didalam
kamar tersebut kosong , aku pun bertanya kepada suster yg lewat . “ Permisi ,
saya mau tanya , kok kamar nomor 6 kosong ya suster ?”, Tanyaku .
“ Oh , tadi pagi pasien nomor 6 telah menghembuskan nafas
terakhirnya , oh iya kamu anak yang selalu mengunjunginya , yah ini ada surat
titipan dari pasien tersebut “, ucap suster tersebut. Aku pun langsung terdiam
tanpa mau berbicara sesuatu , aku pun segera ke kamar mayat dan mencari
sahabatku , aku membuka kain dan menlihat mayat sahabatku aku memegang
tangannya dan menangis sejadi-jadinya . Aku pun bersedih karena sahabatku telah
meninggal dunia .
Hari terus
berlanjut , namun aku masih tidak terima kenyataan tersebut . Aku seperti biasa
pergi ke taman dekat sekolah , sejak saat Bella meninggal , aku selalu
menyendiri di taman ini . Aku pun makan siang di taman tersebut. Tak lama dari
itu aku seperti mendengar suara Bella,
sahabatku , awalnya ku kira itu hanya sebuah imajinasi ku , tapi Lama
kelamaan aku menlihat sosok Bella berada di depanku . Aku kaget dan membeku menlihat sosok Bella yg
sudah meninggal.
“ Milla kamu jangan
bersedih dong , aku ga tenang kalau kamu bersedih terus , maaf ya aku tidak
bisa menjadi sahabat terbaik untukmu , aku yakin kamu bisa mendapatkan sahabat
yg lebih baik denganku , kamu harus ikhlas dengan kepergian ku ya “ucap sosok
Bella . Setelah pembicaraan itu sosok Bella pun menghilang dari pandangan ku .
Aku pun terpaksa harus mengikhlaskan kepergian Bella .
Tahun demi tahun ,
akhirnya aku mempunyai sebuah sahabat baru lagi . Aku pun juga tak lupa dengan
sahabatku Bella yang sudah meninggal . Aku pun menjalankan kehidupan dengan
bahagia bersama sahabat dan keluarga ku , aku bersyukur bisa mempunyai sahabat
dan keluarga yang menyayangiku . Aku pun menuliskan sebuah surat untuk sahabatku dan memasukkan ke dalam botol
, aku pun membuang botol tersebut berharap Bella bisa membacanya . “ Udah belum
mil ? “ , Tanya sahabatku . “ Udah kok , ayo nanti kita telat ke kampus , bisa
bisa nanti kita dimarahin sama dosen “ , kataku belari menuju sahabatku .
THE END
Komentar
Posting Komentar